Pada Ibu hamil sering ditemukan gejala gatal-gatal. Penyakit ini biasanya hanya timbul pada masa kehamilan saja. Gejala ini disebut dengan pruritus of pregnancy. Biasanya gejalanya akan sembuh dengan sendirinya. Tidak hanya itu, dalam kondisi hamil, seorang wanita berisiko terkena infeksi kulit.
Ketidakseimbangan hormonal dan tingkat kelembaban kulit yang cukup tinggi pada masa kehamilan menyebabkan wanita hamil berisiko untuk terkena penyakit infeksi kulit. Hal ini bisa disebabkan bakteri, viral, dan jamur.
Dalam hal ini, pruritas of pregnancy ini dibagi dalam tiga kelompok yakni, pertama pruritic urticaria papale and palque of pregnancy, kedua papul dermatosis of pregnancy dan ketiga prungo gestationis beisner. Ketiga kelompok ini lebih spesifik, tapi bukan termasuk penyakit infeksi.
Untuk kelompok ini sendiri, sekitar 2-3% wanita hamil akan menderita penyakit ini. Hanya saja, penyakit ini bukan karena bawaan bayi dan tidak termasuk dalam penyakit infeksi kulit. Mengenai penyebabnya, hingga saat ini belum diketahui pasti. Tapi kemungkinan besar terkait dengan ketidakseimbangan hormonal pada wanita hamil.
Pada pruritic urticaria papale and palque of pregnancy, gejalanya berupa bintik-bintik merah, bercak kemerahan dan berada di pada perut bagian bawah lalu menyebar ke punggung, panggul, pinggang yang disertai gatal. Gatal-gatal ini biasanya menyerang pada kehamilan pertama (primigravida). Gejalanya sendiri akan hilang dengan sendirinya pada saat 2-3 pekan sebelum melahirkan.
Untuk kelompok papul dermatosis of pregnancy, gejalanya juga berupa bintik-bintik merah. Diawali pada perut. Untuk jenis ini, bisa terjadi sepanjang kehamilan, baik pada trimester pertama, kedua dan ketiga. Sedangkan untuk prungo gestationis beisner, gatal-gatal di awal dari tungkai atas paha berupa bintik merah yang menimbulkan rasa gatal seperti bekas gigitan nyamuk. Juga muncul pada trimester ketiga. Jumlahnya bervariasi, tergantung dari kepekaan kulit.
Sumber : http://www.melindahospital.com
Ibu Hamil Beresiko Terkena Penyakit Kulit
Diposting oleh
KIA DINKES KAB. BEKASI
Selasa, 30 November 2010
tak ada cara menanganinya kah?
lebih baik tak usah diobati dengan bedak/salep/minyak tertentu?